Sudahkah Kamu Bergabung Di Komunitas Pak Rizky? [View|Join Now]

7.23.2009

" Mohon Doa & Dukungannya Yaa... "

. 7.23.2009
10 komentar

Sebelumya saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada teman-teman sesama "Blogger" yang telah berkunjung, karena semua komentar teman-teman tidak sempat saya balas. Tidak terasa hampir enam bulan lamanya "Perspektif Senja" vakum dari dunia per-Blogeran. Alasan kevakuman ini dikarenakan "sang pemilik blog" sedang berjuang untuk menyelesaikan tugas akhir masa perkuliahannya. Kepada teman-teman "Bloger" saya harap bisa memakluminya yaa....
Dalam kesempatan ini perkenankanlah saya meminta doa restunya dari semua teman-teman "Bloger", agar nantinya saya dapat menyelesaikan tugas akhir perkuliahan ini dengan hasil yang maksimal dan tepat pada waktunya. Insya Allah dengan dukungan dari teman-teman "Bloger", akan sangat berarti dalam setiap nafas perjuangan saya.... Hidup Bloger !!!

Klik disini untuk melanjutkan »»

1.17.2009

Rencana Pagi

. 1.17.2009
28 komentar

Pagi ini sudah terikat, hari ini ada jadwal mengikat

Segera deru motor memacu

Dinginnya pagi bukan halangan, walaupun berkawan gerimis hujan

Niat sudah kuat, tekad sudah bulat


Hari ini harus mengantri lagi!

Kaki sudah gatal melihat suasana pagi

Tiba-tiba dikejutkan dengan lautan manusia

Rasa pesimis menghampiri,


Mencoba mencari celah diantara sedikit harapan

Hingga riuh suasana pagi ini...

Bak pasar, ruangan ini terasa menyesakkan

Semua ingin menjadi yang terdepan...


Waktu pun tak mau kompromi,

Sudah tiga jam duduk terdiam...

Akhirnya panggilan itu datang,

Bergegaslah diri bangkit dari antrian panjang...


(Saat menunggu antrian di Rektorat Unlam Banjarmasin)

Klik disini untuk melanjutkan »»

1.16.2009

Di Balik Antrian Panjang

. 1.16.2009
22 komentar


Sudah dua hari ini proses registrasi pembayaran SPP semester genap di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (Unlam) berlangsung. Berdasarkan pengumuman dari rektorat, pembayaran SPP dilakukan mulai dari tanggal 15-20 Januari 2009. Mahasiswa yang notabene yang kuliah di Unlam diwajibkan untuk membayar di Bank yang telah ditunjuk langsung oleh Unlam. Letak banknya sih tidak jauh-jauh amat, soalnya tempatnya masih berada di lingkungan wilayah Unlam. Namun kiranya animo mahasiswa yang ingin membayar SPP diluar perkiraan saya.  Apa sebabnya? Masalah klasik, apalagi  kalau bukan masalah antrian yang tidak teratur secara baik alias semrawut. Kemarin saja sudah bela-belain datang pagi (sekitar jam 8), ehh…ternyata antriannya sudah membludak bahkan cukup panjang. Alhasil saya beserta teman-teman akhirnya mengurungkan niat untuk membayar. Sembari menunggu antrian sepi kami pun kembali ke kampus.

Hari Pertama

Waktu pun menunjukkan sekitar jam dua belasan, akhirnya kami kembali ke bank. Namun sesampainya disana pemandangan yang sama kami temui lagi. Ternyata antriannya bertambah panjang! Wah, kata saya sudah kepalang tanggung, lebih baik ikut antrian daripada menunggu sepi. Ditambah teriknya sinar matahari tidak menyurutkan kaki kami melangkah. Tidak cowok atau cewek saling semuanya saling memperebutkan untuk mencapai loket pembayaran. Namun yang tidak saya sukai adalah adanya “acara dorong-dorongan”. Rasanya seakan remuk semua badan ini…hiks T_T (Tapi kata teman saya sich ada enaknya juga???he) Apalagi kalo dapat ketiban rezeki mendadak…he (Hayoo… Apaan tuch?)

Hampir satu jam mengantri akhirnya sedikit lagi sampai di loket pembayaran, tapi eiitt…tiba-tiba ada petugas bank yang keluar dari loket sembari membawa selebaran pengumuman yang isinya pembayaran SPP hari ini (Kamis, 15 Januari) telah ditutup, karena waktu menunjukkan pukul 13.00 WITA yang merupakan batas waktu layanan pembayaran SPP. Ahh… Kesal banget pikirku! Sudah lama-lama mengantri  ternyata hasilnya nihil ! Begitupun dengan teman-teman mahasiswa lainnya, akhirnya dengan tatapan lesu mereka akhirnya pulang meninggalkan loket pembayaran.

Kesimpulannya hari pertama = NIHIL !!!

Hari Kedua

Untuk menyiasati pengalaman dari hari pertama, akhirnya saya bersama dua teman yakni Edwin dan Taufik, merencanakan datang ke Bank pagi-pagi sekali (hari ini Jumat, 16 Januari). Setelah menjemput Edwin dari tempat kostnya, kami pun berangkat menuju bank. Pikirku menunggu sebelum waktu pembayaran (pukul 08.00 WITA) pastinya masih sepi. Akan tetapi belum sampai di depan bank ternyata antriannya sudah panjang. Wah, geleng-geleng kepala saya melihatnya. Setelah menaruh motor di tempat parkir yang disediakan. Dengan kaki yang berat kami pun melangkah menuju medan antrian. Keadaan pada saat itu sudah sangat berjejalnya, karena dipenuhi rekan-rekan mahasiswa yang telah duluan mengantri. Saat menuju kedepan tiba-tiba disebelah ada teman kami Taufik yang datang lebih dulu dari kami. Akhirya kami bertiga saling merapatkan barisan untuk antri menuju loket pembayaran. Saling dorong dan berjejalnya antrian menambah riuh suasana, bahkan salah satu rekan mahasiswa ada yang mengumpat, katanya : “kenapa setiap semester harus berjejal untuk mendapatkan slip pembayaran dari bank?”. Dikeluhkannya karena mungkin tenggang waktu pembayaran SPP yang Cuma lima hari (15-20 Januari 2009) yang menjadi pemicunya. Selain itu mahasiswa yang berasal dari luar daerah ingin segera menyelesaikan administrasi pembayaran SPP lebih awal sebelum “pulkam”, lebih-lebih mereka ingin liburan setelah menyelesaikan Final Test boo....

Kembali ke masalah antrian, sambil mengobrol sembari menghilangkan kejenuhan, akhirnya tidak terasa kami pun berhasil sampai ke loket pembayaran. Kami bertiga tidak sendirian dalam melakukan registrasi pembayaran, kami mendapat titipan dari teman masing-masing berupa uang dan KTM (kartu tanda mahasiswa), karena pihak bank membolehkan satu orang bisa mewakili 2 pembayaran. Waduh, enak banget boo… nggak ngantri…hiks Dihitung-hitung hampir 3 jam lamanya kami mengantri, huuuhhhh....

Setelah berhasil melakukan pembayaran, selanjutnya proses registrasi berikutnya adalah melakukan pembuatan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) dan mengambil KRS (Kartu Rencana Studi) di rektorat Unlam Banjarmasin. Tetapi kebijakan semester ini terlihat berbeda, karena dalam pembuatan KTM ternyata harus mengantri lagi untuk di foto tiap personal. Parahnya lagi kata menurut teman yang telah melewati proses ini, fotografernya cuma satu. Kebayang nggak perbandingannya???

Sambil beristirahat setelah melewati antrian yang melelahkan, kami menunggu informasi dari teman yang berada di rektorat. Setelah beberapa saat akhirnya ia mengabarkan bahwa kartu antrian untuk melakukan “pemotretan” sudah habis. Walhasil kami pun urung untuk menuju rektorat, karena sudah dapat dipastikan kami tidak mendapatkan nomor kartu antrian. Akhirnya kami sepakat untuk melanjutkan proses registrasi pada besok hari, sabtu 17 Januari.

Kesimpulannya, hari kedua = berhasil bayar SPP, tapi ngambil KTM & KRS tertunda ! Hiks…

So, see you next day….he

Klik disini untuk melanjutkan »»
 
Powered by  MyPagerank.Net Add to Technorati Favorites Site Meter site statistics
© Copyright 2007-2008. Aha Blog . All rightsreserved | Aha Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Aha